Sabtu, 23 Juli 2011
Jogging Tangkis Serangan Kanker Usus Besar
Diposting oleh
Cafeonline
di
02.57
Bila tidak ingin terkena kanker usus besar, mungkin sebaiknya akhir pesan Anda isi dengan jogging ketimbang hanya jalan-jalan di mal atau bermalas-malasan di rumah dengan menonton televisi. Dalam sebuah studi yang dipublikasikan akhir Juli lalu di situs British Journal of Sport Medicine, para ahli sepakat menyimpulkan bahwa olahraga bisa menangkis serangan kanker di daerah pencernaan.
Dalam studinya, para peneliti menganalisis kesehatan 2.500 pria berusia pertengahan yang hidup di wilayah Finlandia Timur. Penelitian berlangsung selama 17 tahun dan selama kurun waktu tersebut kegiatan harian responden dipantau. Pada saat dimulainya studi, tidak ada responden yang menderita kanker. Namun, di akhir masa studi, 181 orang meninggal akibat penyakit.
Saat kegiatan mereka diuraikan, para peneliti menemukan bahwa diluar kebiasaan merokok, asupan serat dan lemak, usia, dan variable lain, pria secara fisik lebih aktif, maka resiko terkena kanker, terutama kanker usus, akan lebih kecil. Menurut para ahli, intensitas olahraga yang dijalankan merupakan hal yang penting. Makin rutin kegiatan olahraga dilakukan, makin terlindung tubuh mereka dari sel-sel kanker.
Hasil penelitian tersebut makin menguatkan bukti-bukti penelitian lain tentang manfaat olahraga terhadap kanker. Sejak dulu para ahli sudah mengetahui bahwa olahraga akan membuat usus menjadi kosong sehingga zat karsinogen (penyebab kanker) hanya punya waktu sebentar untuk hidup di usus.
Olahraga yang rutin juga berpengaruh terhadap produksi hormone seks pada pria dan wanita.. Hal ini, terutama pada kanker payudara mungkin bisa mengurangi terbentuknya sel kanker. Sementara itu, studi lain menyebutkan olahraga akan membantu tubuh mengolah insulin dan selgrowth factor yang bisa mengurangi terbentuknya tumor.
Tak hanya mencegah kanker, orang yang sering jogging, gairah seksualitasnya juga semakin meningkat. Beberapa orang mengaku berhubungan seks setidaknya sekali dalam sehari. Bahkan tiga persen dari para jogger menyatakan berhubungan intim hingga dua kali sehari. Ini sungguh kontras dengan mereka yang tidak memiliki kebiasaan jogging, dimana satu diantara empat orang (25%) mengaku hanya melakukan seks sekali sebulan atau bahkan tidak sama sekali.
Temuan ini adalah hasil survey terhadap 1.000 orang pelari dan 1.000 orang non-pelari di Iggris. Studi juga menemukan satu diantara 10 orang pelari pria mengaku selalu berikir tentang seks selama berolahraga. Sementara itu, hanya seperlima perempuan yang mengaku memikirkan soal seks selama berlari. Studi yang dilakukan oleh Sue Ryder Care tersebut juga mengungkapkan bahwa seperempat dari jogger mengaku melakukan jogging sebagai sarana pendekatan terhadap lawan jenisnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar